Rindu biru

Sementara hujan masih menetes di genting-genting membentuk setitik embun di antara dedaun
Rindu tak jua hilang meski diterjang angin malam

Anak manusia yang hidupnya kian sengsara hanya bisa berdo'a dengan harapan Tuhan menyambutnya

Berjuta gemintang telah berlalu
meniti kisah malam syahdu;
sebagaimana mimpi kian membiru

Ooh Kasih, dari jarak yang menjadi pemisah
Dan sementara malam yang kian basah
Berilah aku sehelai selimutmu agar cepat purna rindu ini, berlalu, bersama petang dan sinar lampu yang mulai temaram.


Yogyakarta, 17 November 2017

Anak Tuhan

Aku adalah tangis yang lahir dari serpihan-serpihan rindu
Mengharap hujan bersungut manja
Menghapus jejak membasuh luka

Aku adalah tangis yang lahir dari serpihan-serpihan rindu
Mengharap hujan dikala malam
Menjelma harap menghapus kutukan

Aku adalah tangis yang lahir dari serpihan-serpihan rindu
Mengharap hujan penghujung zaman
Melarung kisah penuh harapan: pertemuan

Komentar

Postingan Populer