Wanita Dalam Ingatan

Jika ada orang bertanya "Kenapa kamu sampai bertahan sejauh ini?" Maka jawabanku akan sangat sederhana. Aku akan menjawab "Karena bagi saya perasaan dan cinta itu hanya akan sekali kita rasakan dan itupun akan menjadi tanggung jawab kita pada Tuhan" Untuk sebuah perasaan (Bukan main-main), saya bahkan terlalu kolot, karena jujur sejauh ini perasaanku masih tetap sama dan aku selalu betah untuk setiap luka. Bahkan sampai paling perihnya pun. Pernah aku mencoba untuk mengisi hati ini dengan orang lain yang saya anggap bisa jadi pengganti, tapi apalah daya, hati tak benar-benar bisa menerima. Yang ada hanyalah luka yang makin menyiksa dan buatku sengsara.


Do'a

"Isyarat rembulan pada bintang-bintang yang cahanya paling terang
Seperti debu dan anasir angin pada daun-daun yang gugur
Aku di sini masih tetap laki-laki dengan sendi-sendinya yang ringkih
Berharap cinta dan kasih dari do'a hingga air mata paling jernih
Kasih, tetaplah jadi apapun yang kau mau, biar di sini aku tetap dengan pendirianku
Untuk sebuah perasaan dan luka yang sarat irisan
Dengan izin tangan Tuhan aku percaya kelak kita akan dipertemukan"


Komentar

Postingan Populer