Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Pagi yang tak lagi sakti

Deru pesawat menggema di langit pagi, gemuruhnya membungkam suara hati. Langit terdengar ricuh: melihat kutilang tak lagi angkuh, siulannya kini parau nun jauh. Entah, apa yang terjadi. Kini, aku dan pagi hanya bersaksi, bahwa mentari tak lagi sakti. Yogyakarta, 17 november 2017

Postingan Terbaru

Isyarat cinta dan air mata

Waktu

Penguasa

Rindu biru

Pagi dan nestapa

Negeriku

Nyawa

Januari

Luka lama

Maaf